Pengunjung Taman Safari Tuai Kemarahan Setelah Memberi Makan Kuda Nil dengan Plastik



Menang kalah dapat bonus?? ya tentu IDNAGA99 solusinya -  Manajemen Taman Safari di Bogor, Jawa Barat, sedang melacak seorang pengunjung pria yang memicu kemarahan di internet setelah ia terekam dalam sebuah video sedang memberi makan kuda nil dengan sampah plastik.

Kabar baiknya, pihak pengelola sudah mendapatkan petunjuk penting dari plat nomor kendaraan yang digunakan pengunjung tersebut dan menuntut pengunjung yang tidak bertanggung jawab itu untuk meminta maaf secara terbuka.

Mau penghasilan tambahan walaupun kita sibuk bekerja? IDNAGA99 tempat terbaik dengan RTP live tertinggi - "Kami telah mengidentifikasi plat nomor kendaraan yang membawa orang tersebut. Kami mendesak dia untuk meminta maaf secara terbuka untuk memberikan pelajaran kepada pengunjung lain tentang kepatuhan terhadap prosedur operasi standar di Taman Safari Indonesia," kata juru bicara Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, pada hari Sabtu.

"Kami telah mengumpulkan informasi dari para penjaga dan kamera keamanan di taman. Para penjaga mengatakan kepada kami bahwa pengunjung tersebut telah ditegur beberapa kali karena membuka jendela di area harimau," tambahnya.

Scatter hitam penyelamat datang saat saldo sekarat, yuk dapatkan hanya di IDNAGA99 tempat berkumpul nya scatter - Alexander mengatakan bahwa penyiksaan terhadap hewan dapat menimbulkan konsekuensi hukum karena semua hewan di suaka margasatwa dilindungi oleh undang-undang satwa liar.

Ia menambahkan bahwa kuda nil tersebut telah diperiksa dan dalam kondisi sehat.

Insiden pada hari Kamis itu menjadi viral di internet setelah sebuah video amatir dari pengunjung lain beredar di media sosial, yang menggambarkan seorang pria melemparkan sampah plastik ke dalam mulut kuda nil yang terbuka.

Dia juga menyodok hidung rusa dengan wortel.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kobbie Mainoo mengatakan bahwa ia telah mengalami 'angin puyuh emosi' sejak pemanggilan Inggris

Pengurangan poin Nottingham Forest: Kehilangan empat poin membuat klub masuk ke zona degradasi

Dewan Adat Dayak mendukung pembangunan ibu kota baru Indonesia