WNI yang Hilang Ditangkap di Jepang atas Dugaan Perdagangan Narkoba



Butuh dana tunai?dengan hanya bermain slot IDNAGA99 modal sedikit untung banyak - Setelah sempat dilaporkan hilang, warga negara Indonesia, Revi Cahya Sulihatun, 24 tahun, ternyata ditahan oleh pihak berwenang Jepang karena diduga membawa narkoba jenis sabu-sabu.

Revi ditahan di Bandara Internasional Kansai pada tanggal 10 Juni lalu. Warga Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah ini diduga terlibat dalam peredaran sabu-sabu seberat 1,5 kilogram. Sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, Revi dikabarkan sempat transit di Malaysia, di mana ia bertemu dengan seseorang.

Penghasilan extra hanya dengan main game, slot IDNAGA99 jawabannya depo minim kemenangan dijamin!! - Revi menjadi viral di media sosial setelah dilaporkan hilang selama dua hari di Jepang pada 13 Juni lalu. Keluarganya, yang kehilangan kontak dengannya, memberikan deskripsi pakaian yang dikenakannya: sweater merah muda dan jilbab.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka menerima informasi tentang penangkapan Revi pada tanggal 12 Juni. Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI Osaka, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, segera menghubungi keluarga Revi untuk mengabarkan kondisi terkini.

WD dighosting?itu hanya ulah situs sampah,percayakan permainan slot anda di IDNAGA99 , depo gampang wd aman  - Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, melakukan video call dengan pihak keluarga untuk mengabarkan kondisi Revi. "KJRI Osaka telah menghubungi pihak keluarga untuk langkah-langkah perlindungan lebih lanjut," kata Judha Nugraha, Jumat.

Menurut informasi dari Judha Nugraha, tujuan Revi pergi ke Osaka adalah untuk bekerja. Judha juga menyebutkan bahwa kasus yang menimpa Revi masih dalam proses investigasi oleh pihak berwajib setempat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Perempuan Dibebaskan dari Tuduhan karena Diduga Memukul Murid Kelas Satu

Netherlands Menang 4 Gol Tanpa Balas Atas Scotland

Anggota Kongres AS Kunjungi Rencana Ibu Kota Baru Indonesia