Indonesia mengambil alih wilayah udara Natuna dari Singapura: Menteri

 

Halobos88 slot online - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah menyetujui proposal pengambilalihan wilayah informasi penerbangan (flight information region/FIR) dari Singapura ke Indonesia.

"Singapura sebelumnya memiliki kontrol atas ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna pada ketinggian 0-37 ribu kaki," ujar Menko Luhut pada hari Sabtu.

Luhut mengatakan bahwa ia menerima laporan tersebut ketika sedang menjalani pemulihan kesehatan di Singapura pada tanggal 11 Januari 2024.

Selanjutnya, 60 hari setelah publikasi informasi mengenai perubahan ini, wilayah udara Indonesia yang sebelumnya ditetapkan sebagai FIR Singapura, sepenuhnya kembali menjadi FIR Indonesia.

Halobos88 togel online - Dengan resminya pengalihan FIR Singapura menjadi FIR Indonesia, Luhut menyatakan bahwa kebijakan pemerintah terkait layanan penerbangan ini akan membuat ruang udara Indonesia menjadi lebih aman, kompetitif, dan menarik bagi industri penerbangan sipil.

"Kami berharap pengelolaan ruang udara Indonesia yang aman, efektif, sejalan dengan kepentingan nasional, dan memenuhi standar pelayanan penerbangan sipil internasional dapat terwujud," ujar Menhub.

Selain perjanjian FIR, dia mencatat bahwa kerja sama pertahanan dan perjanjian ekstradisi buronan antara Indonesia dan Singapura juga telah diimplementasikan.

"Hal ini penting, mengingat isu-isu tersebut merupakan isu bilateral yang sudah lama tidak terselesaikan di antara kedua negara," katanya.

Halobos88 link slot - Ia menyatakan bahwa pendekatan diplomatik Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long telah memfasilitasi tercapainya kesepakatan tersebut.

Namun, ia mengingatkan agar perjanjian tersebut tidak mengesampingkan kepentingan nasional.

Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, Luhut juga turut serta menjalin komunikasi yang baik dengan Menteri Senior Singapura Teo Che Hean.

"Semua langkah yang diambil tetap mengedepankan penguatan hubungan bilateral dan penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah kedua negara," tegasnya.