Pemilu Rusia: Putin menang telak dan mencemooh demokrasi AS

Halobos88 taruhan bola -  Vladimir Putin selalu akan memenangkan masa jabatan kelimanya sebagai presiden dengan telak, dihadapkan pada tiga kandidat lain yang semuanya dicap oleh Kremlin.

Namun, ketika para pejabat pemilu mengatakan bahwa hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Putin memperoleh lebih dari 87% suara, ia mengatakan bahwa demokrasi Rusia lebih transparan dibandingkan dengan demokrasi di Barat.

Pada kenyataannya, tak ada kandidat oposisi yang kredibel yang diizinkan untuk maju.

Para pendukung kritikus Putin yang telah meninggal, Alexei Navalny, melakukan protes simbolis.

Inisiatif "Siang Melawan Putin" yang mereka lakukan menyebabkan antrean panjang pemilih di kota-kota Rusia, termasuk Moskow dan Sankt Peterburg, serta di luar kedutaan besar di luar negeri, tetapi hal itu tidak akan berdampak pada hasil pemilu.

Halobos88 slot online - Kelompok pemantau OVD-Info mengatakan setidaknya 80 orang Rusia ditangkap. Tidak ada pengulangan serangan sporadis di beberapa tempat pemungutan suara yang terjadi pada hari Jumat.

Negara-negara Barat berbaris mengutuk pemungutan suara yang tidak bebas dan tidak adil.

Jerman menyebutnya sebagai "pemilu semu" di bawah penguasa otoriter yang mengandalkan sensor, penindasan dan kekerasan.

Menteri Luar Negeri Inggris, Lord Cameron, mengutuk "penyelenggaraan pemilu ilegal di wilayah Ukraina".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "diktator Rusia itu sedang melakukan simulasi pemilihan umum lainnya".

Dalam kata-kata sekutu Navalny, Leonid Volkov, yang dipukuli dengan kejam dengan palu daging di pengasingan di Lithuania pekan lalu: "Persentase yang diperoleh Putin, tentu saja, tidak ada hubungannya dengan kenyataan."

Warga Rusia memiliki waktu tiga hari untuk memberikan suara dan warga di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina memiliki waktu lebih lama lagi, sebagai upaya untuk membujuk warga agar ikut berpartisipasi.

Halobos88 togel online - Seorang pejabat komisi pemilihan umum dilaporkan tewas di kota Berdyansk yang diduduki pada hari Minggu dan penduduk berbicara tentang kolaborator pro-Rusia yang pergi dari rumah ke rumah dengan membawa kotak suara yang ditemani oleh tentara bersenjata.

Namun, di saluran TV pemerintah Rusia yang dikontrol dengan ketat, hasilnya dipuji sebagai sebuah kemenangan.

"Ini adalah tingkat dukungan dan persatuan yang luar biasa di sekitar sosok Vladimir Putin," kata seorang koresponden dengan penuh semangat, "dan sebuah sinyal bagi negara-negara Barat".

Presiden Putin lebih banyak diam ketika menjawab pertanyaan dari para wartawan, namun ia memuji kampanye presiden Rusia yang jauh lebih maju daripada AS, dengan mengutip penggunaan pemungutan suara secara online di Rusia, yang menurut para pejabat telah menarik delapan juta pemilih.

Putin sebelumnya difilmkan saat melakukan satu penekanan tombol untuk menggunakan hak demokrasinya.

"Ini transparan dan benar-benar objektif," katanya, "tidak seperti di AS dengan pemungutan suara melalui pos... Anda bisa membeli suara dengan harga 10 dolar AS."

Dia akan tetap berkuasa hingga setidaknya 2030, dan telah memerintah Rusia sejak tahun 2000 - pemimpin Kremlin terlama sejak diktator Soviet Joseph Stalin.

Pengawas independen Golos dilarang mengamati pemungutan suara, tetapi laporan-laporan penyimpangan telah muncul, serta tekanan pada pegawai sektor publik untuk memilih di TPS atau secara online.

Halobos88 link slot  - Presiden Putin memuji para juru kampanye oposisi karena mendorong para pemilih untuk datang ke TPS dalam jumlah yang lebih besar, meskipun ia mengutuk mereka yang merusak surat suara mereka dan mengatakan bahwa tindakan akan diambil terhadap mereka.

Untuk pertama kalinya, ia menyebut nama Alexei Navalny, sebulan setelah pengkritiknya yang paling vokal itu meninggal di sebuah penjara di Lingkaran Arktik.

Dalam sebuah pernyataan yang mungkin ditujukan untuk membantah tuduhan yang tersebar luas bahwa ia telah membunuh Navalny, Putin mengkonfirmasi laporan bahwa ia telah menjajaki penukaran Navalny dengan tahanan yang ditahan di Barat, tetapi dengan syarat saingannya itu tidak akan pernah kembali.

"Saya mengatakan saya setuju dengan hal itu, tetapi sayangnya, apa yang terjadi telah terjadi. Apa yang bisa Anda lakukan? Itulah hidup."

Yulia Navalnaya menggambarkan antrean selama enam jam di luar kedutaan besar Rusia di Berlin sebagai bagian dari kampanye pemungutan suara protes. Ia mengatakan bahwa ia telah menulis nama mendiang suaminya di kertas suara, dan memuji semua orang yang datang, karena telah memberinya "harapan bahwa semuanya tidak sia-sia".

Seorang pemilih protes di London mengatakan bahwa ia telah mengantre selama lebih dari tujuh jam sebelum memberikan suaranya.

Aktivis dan pengacara Lyubov Sobol mengatakan di Washington DC bahwa suara protes tidak akan tercermin dalam hasil pemilihan Kremlin, "tapi solidaritas ini, simbol ini, tetaplah penting".

Pemilihan presiden Rusia tidak akan pernah menjadi ajang yang setara. Kremlin mengontrol sistem politik, media, dan pemilihan umum dengan ketat.

Kandidat Partai Komunis Nikolai Kharitonov hanya mendapatkan kurang dari 4% suara dan kandidat-kandidat lainnya bahkan kurang dari itu.

Tak satu pun dari ketiganya merupakan kandidat yang serius dan Kharitonov bahkan memuji presiden menjelang pemilihan karena "berusaha mengkonsolidasikan bangsa untuk meraih kemenangan di semua bidang".

Jutaan orang Rusia akan memilih Putin untuk masa jabatan presiden kelima sebagian karena mereka tidak melihat adanya alternatif yang kredibel.

Namun, hal ini semata-mata karena Kremlin telah menyingkirkan semua penantang yang mungkin muncul dalam lanskap politik. Para penentang telah dipenjara, atau mereka melarikan diri ke pengasingan, atau mereka kehilangan nyawa.

Selama beberapa minggu, ada saran bahwa seorang politisi anti-perang bernama Boris Nadezhdin mungkin akan diizinkan untuk maju. Namun, bulan lalu, ia dikesampingkan oleh komisi pemilihan umum karena semakin banyak orang Rusia yang menerima pesannya dan mengantri untuk mendaftarkan dukungan mereka.