Buronan Sindikat Penipuan Lowongan Kerja Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
senang main slot ? cobain situs IDNAGA99, WD ngebutt ga pernah Nyangkut nikmatin juga bonus rollingan mingguannya - Seorang wanita yang dicari karena perannya dalam jaringan penipuan lowongan kerja internasional telah ditangkap di bandara setibanya dari Dubai, kata polisi pada hari Jumat.
Polisi sebelumnya telah meminta Interpol untuk menangkap wanita tersebut dimanapun dia berada.
Wanita tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial L, adalah tersangka keempat yang ditahan oleh polisi Indonesia dalam beberapa minggu terakhir sehubungan dengan sindikat penipuan lowongan kerja yang beroperasi di setidaknya empat negara.
Polisi menerima informasi kedatangan L di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Rabu dan mengirim tim untuk menangkapnya.
“Kami melakukan pengecekan di Terminal 3 bandara dan dapat memverifikasi bahwa dia adalah tersangka yang kami terbitkan red notice pada 23 November 2023,” kata Kombes Pol. Alfis Suhaili dari unit kejahatan siber Polri.
pengen main, modal minim ? claim bonus deposit harian 10% di slot IDNAGA99 rasakan maxwin sensationalnya - Dia mengatakan bahwa tersangka, yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, bekerja untuk sindikat tersebut di Dubai antara Mei dan Agustus tahun lalu dengan bayaran bulanan sebesar 3.500 dirham ($953).
“Dia awalnya tidak direkrut oleh sindikat ini. Dia datang ke Dubai untuk mengunjungi kerabatnya dan mencari pekerjaan, namun akhirnya bekerja untuk sindikat tersebut,” kata Alfis.
Dia dilatih untuk mengirim pesan massal, mengelola akun media sosial, dan berkomunikasi dengan orang-orang yang ditargetkan, kata petugas itu.
Awal pekan ini, polisi mengumumkan penangkapan tiga tersangka termasuk tersangka pemimpin kelompok, seorang warga negara Tiongkok yang diidentifikasi dengan inisial ZS, dengan bantuan Interpol.
IDNAGA99 situs resmi berlisensi slot dan casino online terbesar di indonesia jackpot sensational wd anti ghosting - Kelompok ini mengiklankan lowongan pekerjaan melalui layanan pesan seperti WhatsApp dan Telegram, menawarkan tugas-tugas yang dibayar dengan mudah seperti menonton, menyukai, atau berlangganan postingan media sosial. Namun, para pencari kerja diharuskan untuk menyetor uang terlebih dahulu ke situs web yang dirancang agar terlihat seperti platform media sosial utama.
Setelah uang ditransfer, uang tersebut ditarik oleh sindikat dan situs web tersebut menghilang.
Polisi mengatakan bahwa sindikat ini beroperasi di Indonesia, Cina, Thailand, dan India.
“Jumlah total korban di Indonesia sendiri mencapai setidaknya 823 orang antara tahun 2022 dan 2024,” ujar Brigjen Himawan Bayu Aji, direktur unit kejahatan siber Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.
untuk para pecinta poker kenalkan situs IDNAGA99 , casino online terbesar di indonesia dan dapatkan bonus rollingan mingguannya - Sindikat ini telah mengumpulkan setidaknya Rp 59 miliar ($ 3,6 juta) dari para korbannya di Indonesia, katanya. Jumlah total yang dicuri dari para korban di Cina, India, Indonesia, dan Thailand diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun ($92,8 juta).
Menurut hasil investigasi, sindikat ini mempekerjakan 17 warga negara Indonesia, 10 warga negara Thailand, 21 warga negara Cina, dan 20 warga negara India yang sebagian besar beroperasi dari Dubai.
Seorang tersangka lain yang ditahan bertugas mengatur transportasi warga negara Indonesia untuk bekerja secara ilegal di Dubai. Dia dijerat dengan undang-undang perdagangan manusia, kata Himawan.
Komentar
Posting Komentar