Pariwisata Raja Ampat Dirusak Dugaan Pemerasan Massal
Butuh dana tunai?dengan hanya bermain slot IDNAGA99 modal sedikit untung banyak - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh penduduk setempat terhadap wisatawan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dengan jumlah yang diduga mencapai angka yang mengejutkan.
Menurut KPK, para turis diminta untuk membayar antara Rp 100.000 hingga Rp 1 juta per perahu setiap kali mereka pergi ke tempat menyelam. Jumlah ini diperkirakan mencapai Rp 18,5 miliar per tahun.
"Di Pulau Wayag saja, setidaknya ada 50 kapal yang datang setiap hari, yang berarti potensi pendapatan dari pungutan liar ini sekitar Rp 50 juta per hari dan Rp 18,25 miliar per tahun," ujar Dian Patria, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Wilayah V KPK, pada hari Rabu.
WD dighosting?itu hanya ulah situs sampah,percayakan permainan slot anda di IDNAGA99 , depo gampang wd aman - Kepulauan Raja Ampat, dikenal dengan keanekaragaman hayati laut dan terumbu karangnya yang menakjubkan. Wayag adalah salah satu tempat wisata paling ikonik di daerah tersebut.
Selain itu, KPK juga menemukan adanya dugaan pemerasan yang melibatkan pembayaran lahan untuk hotel-hotel di pulau-pulau tersebut dan ketidakjelasan peraturan mengenai pengelolaan limbah hotel. KPK mendorong Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan penegak hukum dan masyarakat setempat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat Yusuf Salim menyambut baik pendampingan yang dilakukan oleh KPK dan menilai hal ini memberikan dampak positif bagi daerahnya.
Penghasilan extra hanya dengan main game, slot IDNAGA99 jawabannya depo minim kemenangan dijamin!! - "Kehadiran KPK memastikan bahwa para pelaku usaha mengetahui bahwa mereka diawasi oleh lembaga lain, sehingga mendorong optimalisasi pajak dan retribusi daerah yang lebih efektif," ujar Yusuf.
Yusuf mengakui banyaknya tantangan yang dihadapi, namun ia menekankan komitmen untuk memperbaiki Raja Ampat guna mencegah hilangnya pendapatan daerah dan memastikan daerah tersebut bebas dari korupsi dan pungli.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Raja Ampat melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mencapai 19.839 orang pada tahun 2023, yang terdiri dari 16.153 wisatawan mancanegara dan 3.696 wisatawan nusantara. Angka ini menandai peningkatan yang signifikan dari 5.725 kunjungan yang tercatat pada tahun 2022.
Komentar
Posting Komentar