PBNU Pertimbangkan Beli Lahan 100 Hektar di Nusantara
Gabung aja di slot IDNAGA99 scatter pecah tanpa batas, gacor ga ada obat plus komisi mingguan setiap senin - PBNU - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama - berencana untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia yang direncanakan di masa depan.
PBNU mengumumkan rencana tersebut kepada pers setelah bertemu dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Negara di Jakarta pada hari Kamis. Menurut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, kelompok ini berencana untuk membeli 100 hektar tanah di kota yang belum dibangun.
“Kalau Allah berkehendak, kami ingin membeli tanah sampai 100 hektar di ibu kota baru,” kata Yahya kepada para wartawan.
Modal kecil hasil gokil cari dimana lagi kalau bukan di situs IDNAGA99 , bonus new member 100% - Yahya mengungkapkan bahwa PBNU akan menggunakan lahan tersebut untuk mendirikan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas keagamaan, antara lain. Kelompok keagamaan ini kemungkinan akan menghabiskan triliunan rupiah untuk melakukan investasi, meskipun mereka masih belum memutuskan berapa banyak yang akan mereka investasikan.
“Bapak Presiden sudah menyetujui [rencana kami]. Kami akan segera berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Nusantara. Jika Tuhan berkehendak, kami berharap dapat merealisasikan rencana ini secepatnya,” ujar Yahya.
Depo terus? kapan wd?coba aja main di slot IDNAGA99 dapatkan bonus new member 100% Jacpot sensational WD anti ghosting - Ia menambahkan: “Namun kami masih melakukan perhitungan [mengenai berapa banyak yang harus kami investasikan]. Mungkin kita akan membutuhkan antara Rp 2 triliun dan Rp 3 triliun [sekitar $191,6 juta].”
PBNU juga mencoba untuk menghilangkan keraguan atas megaproyek ini, dengan mengatakan bahwa pembangunannya sedang berlangsung. Presiden Jokowi juga telah menandatangani undang-undang tentang Nusantara pada tahun 2022, sehingga memberikan dasar hukum bagi proyek ibu kota baru ini.
“Kami telah melihat bangunan-bangunan [di Nusantara] telah selesai dibangun, dan pembangunannya sedang berlangsung. Kami percaya bahwa [pemindahan ibu kota] ini penting untuk diwujudkan,” kata Yahya.
Komentar
Posting Komentar