Serangan Israel di Lebanon Menyebabkan 2 Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia Terluka




IDNAGA99 agen slot gacor terpercaya , dengan minimal depo 25k wd bisa puluhan juta - Tembakan Israel baru-baru ini terhadap beberapa posisi pasukan penjaga perdamaian PBB telah menyebabkan dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia terluka, demikian konfirmasi pemerintah pada hari Jumat.

Pasukan Israel telah menembakkan senjatanya ke menara pengawas milik pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon - yang juga dikenal sebagai UNIFIL - di Naqoura pada Kamis pagi waktu setempat. Dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang sedang menjaga menara tersebut mengalami luka-luka.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Kontingen Garuda - unit penjaga perdamaian militer Indonesia - mengenai status terbaru dari personel Helm Biru yang terluka.

Manfatin bonus deposit harian 10% hanya di agen slot terpercaya IDNAGA99 , kantongin kemenangan puluhan juta- “Dua pasukan perdamaian Indonesia mengalami luka ringan. Mereka masih berada di rumah sakit untuk menjalani observasi medis,” ujar Menlu Retno kepada para wartawan melalui sebuah pernyataan video.

“Indonesia mengutuk keras serangan tersebut. Setiap serangan terhadap personil dan properti PBB merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB. Indonesia mendesak semua pihak untuk menghormati semua wilayah PBB yang tidak dapat diganggu gugat setiap saat,” ujar Menlu Retno yang saat ini sedang berada di Laos untuk menghadiri KTT ASEAN.

Pada tahun 2006, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi 1701 untuk meredakan pertempuran antara Israel dan militan Hizbullah Lebanon yang didukung oleh Iran.

Mau agen situs slot terpercaya dan pastinya bisa kantongin kemenangan puluhan juta rupiah? IDNAGA99 jawabannya - Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mendorong diadakannya pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Kamis malam waktu setempat. Pembicaraan tersebut juga berfokus pada serangan Israel terhadap misi UNIFIL yang beroperasi di sepanjang “Garis Biru” - perbatasan yang telah ditetapkan PBB untuk mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel dari bagian selatan Lebanon.

Indonesia termasuk salah satu negara yang menyampaikan pernyataan dalam briefing tersebut, di mana Jakarta mengecam serangan Israel tersebut. Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan konkrit, menurut Retno.

Indonesia merupakan negara penyumbang pasukan terbesar untuk UNIFIL. Hingga 2 September, Indonesia telah mengerahkan 1.231 personel untuk membantu melindungi warga sipil dan memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, demikian laporan UNIFIL. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Perempuan Dibebaskan dari Tuduhan karena Diduga Memukul Murid Kelas Satu

Netherlands Menang 4 Gol Tanpa Balas Atas Scotland

Anggota Kongres AS Kunjungi Rencana Ibu Kota Baru Indonesia