Tiga Warga Negara Perancis Dideportasi dari Aceh karena Diduga Terlibat dalam Kampanye Pilkada



Butuh dana tunai?dengan hanya bermain slot IDNAGA99 modal sedikit untung banyak - Kantor imigrasi di Aceh Tengah, provinsi barat Indonesia, Aceh, mendeportasi tiga warga negara Prancis pada hari Sabtu karena diduga berpartisipasi dalam kampanye politik seorang kandidat yang mencalonkan diri sebagai bupati.

Ketiga orang tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial BAJP (75), MB (35), dan YB (33), telah ditahan oleh pihak imigrasi sejak tanggal 8 Oktober sebelum akhirnya dideportasi, demikian menurut laporan media lokal.

Ketiga warga negara Perancis tersebut awalnya melakukan perjalanan ke Aceh untuk membeli minyak nilam dari produsen lokal, termasuk koperasi yang dikelola oleh politisi Said Sani, yang saat ini menjadi calon bupati di Kabupaten Gayo Lues.

Penghasilan extra hanya dengan main game, slot IDNAGA99 jawabannya depo minim kemenangan dijamin!! - Dalam sebuah konferensi pers pada hari Jumat, Kepala Kantor Imigrasi Aceh Tengah Hamdani mengatakan bahwa ketiga orang tersebut telah melanggar persyaratan visa mereka dengan berpartisipasi dalam kampanye politik, meskipun ia tidak menyebutkan nama kandidat tersebut.

“Mereka awalnya datang ke Gayo Lues dengan tujuan untuk membeli minyak nilam,” jelas Hamdani.

Media lokal Alabaspos.com melaporkan bahwa ketiga warga negara Prancis tersebut sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Gayo Lues untuk mencari pemasok minyak nilam. Dalam kunjungan tersebut, mereka sering bertemu dengan Said Sani, yang menjabat sebagai wakil bupati Gayo Lues periode 2017-2022.

WD dighosting?itu hanya ulah situs sampah,percayakan permainan slot anda di IDNAGA99 , depo gampang wd aman  - Kunjungan terakhir mereka dimaksudkan untuk menyelesaikan perjanjian penjualan dengan Said Sani, yang juga merupakan komisaris koperasi pedesaan yang memproduksi minyak nilam. Namun, kedatangan mereka bertepatan dengan musim kampanye pemilihan kepala daerah, yang menimbulkan kekhawatiran akan aktivitas mereka.

Minyak nilam merupakan komoditas yang berharga bagi petani lokal, dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta ($128) per kilogram.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Perempuan Dibebaskan dari Tuduhan karena Diduga Memukul Murid Kelas Satu

Netherlands Menang 4 Gol Tanpa Balas Atas Scotland

Anggota Kongres AS Kunjungi Rencana Ibu Kota Baru Indonesia